Sarapan untuk penderita asam lambung sangatlah penting. Sarapan merupakan salah satu usaha untuk memberikan asupan makanan setelah tubuh tidak mendapat asupan saat tidur. Seorang penderita asam lambung yang sering melewatkan sarapan, akan memperparah keluhan asam lambungnya. Lambung kosong di pagi hari, akan meningkatkan produksi asam di lambung. Lebih lanjut, asam lambung bisa kambuh, bahkan bisa meningkatkan risiko munculnya luka di lambung.
Berikut beberapa akibat jika penderita asam lambung terlalu sering melewatkan sarapan :
1. Meningkatkan Risiko Obesitas
Berdasarkan Studi dalam Arab Journal of Nutrition and Exercise, menyebutkan “Anak-anak dan Remaja yang sering melewatkan sarapan, akan meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas di Arab Saudi. Sebaliknya, mereka yang rutin sarapan, mempunyai risiko lebih rendah mengalami obesitas.
2. Meningkatkan Risiko Masalah Jantung
Menurut studi dari Universitas Harvard, pria yang melewatkan sarapan memiliki risiko 27 persen lebih besar terkena serangan jantung atau penyakit jantung, dari pada mereka yang memiliki kebiasaan sarapan.
3. Meningkatkan risiko terkena Diabetes tipe-2
Fakultas kesehatan di Universitas Harvard melakukan penelitian dengan tujuan menemukan hubungan antara kebiasaan makan dan kesehatan. Hasilnya, seseorang yang sering melewatkan sarapan lebih berisiko terkena diabetes tipe-2.
4. Meningkatnya Hormon Kortisol
Menurut sebuah penelitian di tahun 2014 dari University of California, menunjukkan, wanita yang melewatkan sarapan memiliki kadar kortisol (hormon stres) yang lebih tinggi di sepanjang hari, di banding dengan wanita yang sarapan. Selain itu, wanita yang melewatkan sarapan juga memiliki hasil tekanan darah yang lebih tinggi.
5. Tidak Produktif
Dampak melewatkan sarapan untuk penderita asam lambung juga bisa membuat tidak produktif dan sulit berkonsentrasi. Hal ini karena, tubuh terutama otak tidak memiliki “bahan bakar” untuk beraktivitas atau bekerja bila tidak sarapan. Mesti kita ingat, otak membutuhkan glukosa agar berfungsi optimal. Kehabisan glukosa atau penurunan gula darah dari keadaan puasa yang lama memengaruhi fungsi kognitif. Lebih lanjut, kamu akan tidak dapat berpikir dengan jernih seperti biasanya. Hal ini tentu akan mengurangi produktivitas sehari-hari.
Sekarang sudah ada solusi praktis buat kamu sarapan di pagi hari tanpa ribet. Sudah ada nutriflakes, sereal yang mengandung bahan aktif utama pati umbi garut, daun kelor, psylium husk, gula aren,susu kambing etawa, madu, krimer dan perisa sintetik vanilla. Bahan utama umbi garut, mengandung karbohidrat kompleks, yang membuatmu akan merasa kenyang lebih lama. Lebih lanjut, kandungan gizi dan kandungan serat yang tinggi pada nutriflakes, baik untuk kesehatan dan penyembuhan asam lambung. Hal inilah yang membuat nutriflakes bisa menjadi pilihan menu sarapan sehat bagi penderita GERD.
Info selengkapnya dan pemesanan bisa klik https://nutriflakes.co.id/nutriflakes-terapi-asam-lambung/