Apakah kamu adalah seorang ibu hamil yang sering mengalami nyeri perut? Nyeri perut merupakan gejala pertanda kamu sedang mengalami asam lambung, loh.
Kadang kondisi tersebut sulit dibedakan dengan nyeri perut biasa. Apalagi ibu hamil kerap mengalami perubahan hormon sehingga memengaruhi kondisi kesehatan terutama gangguan pencernaan.
Namun, kamu bisa membedakan mana sakit perut karena asam lambung maupun bukan dari alasan-alasan yang membuatnya kambuh. Lantas, apa saja alasan asam lambung bisa naik saat hamil? Berikut adalah jawabannya!
1. Hormon progesteron
elama kehamilan, tubuh wanita memproduksi lebih banyak hormon progesteron. Hormon ini bertujuan untuk melonggarkan otot-otot tubuh, termasuk otot-otot di sekitar katup antara lambung dan kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.
Ketika sfingter ini tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar yang dikenal sebagai “heartburn”.
2. Tekanan pada perut
Seiring dengan pertumbuhan janin di dalam rahim, tekanan pada perut juga meningkat. Hal ini dapat menyebabkan penekanan pada lambung dan memaksa asam lambung naik ke atas.
Semakin besar janin, semakin besar tekanan pada perut, yang meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
3. Perubahan posisi rahim
Seiring dengan perkembangan kehamilan, rahim akan membesar dan menekan organ-organ di sekitarnya.
Pada tahap kehamilan yang lebih lanjut, rahim yang membesar dapat menekan lambung dan mempengaruhi pergerakan normal asam lambung. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala refluks asam.
4. Perubahan hormon
Selain progesteron, ada hormon lain yang diproduksi selama kehamilan yang juga dapat mempengaruhi pencernaan.
Misalnya, hormon relaksin yang bertujuan untuk melonggarkan sendi dan ligamen juga dapat memengaruhi fungsi sfingter esofagus bagian bawah. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke atas dan menyebabkan gejala refluks asam.
5. Penyempitan ruang dalam perut
Seiring dengan pertumbuhan janin, ruang di dalam perut menjadi lebih sempit. Hal ini terutama terjadi pada trimester ketiga kehamilan.
Ruang yang sempit ini dapat membuat asam lambung lebih sulit untuk bergerak ke bawah dan menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.